Sepertinya kita akan berpisah
Rasanya firasatku ini akan menjadi kenyataan
Aku tahu dari kerutan bibir yang kadang kau perlihatkan
Jari itu membelai, bibirnya berbisik
Bisikan yang tak mampu kudengar, tapi tetap saja ku terbakar
Kau, dan dia, tertawa renyah
Sementara, aku terluka
Luka yang tak kan pernah berujung sembuh
Tetap saja aku menunggu
Sadar sepenuhnya, namun tak kan pernah rela seutuhnya
Kenapa kau tidak mengatakan apapun?
Aku bilang, “Jika ini kebohongan, maka hentikanlah”
Tapi aku benci orang-orang yang bahkan tak bisa berbohong
Bagimu, aku lemah
Tapi sadarkah kau, seberapa nyali yang kukumpulkan untuk bisa seperti ini ?
Untuk mengais sisa harapan ini
Kesendirianku mencari arahmu
Kesepianku dalam tiap malamku
Asa ku tuk temukan bayangmu
Sadarkah kau ?
kita seperti ayunan yang bergerak, sayang
Kita terus berpapasan, tapi tak pernah bertemu
Celah yang kau tutupi
Pun saat ini masih kujaga
Ikatan yang kujanjikan
Tetap tanpa cela
Sakit, namun ku nikmati
Tiap bait kenangan kita, jengkal kebersamaan kita
Pahit, saat ku bermimpi
Memori klasik dua insan dalam cinta
Yeah, memang benar kita seperti ayunan yang bergerak, sayang
Kita terus berpapasan, tapi tak pernah bertemu
*Tribute to YUI ~ Swing of Lie ~*
2.04.2012
#10 Cintaku, Dusta Bagimu
0 Comments