Masa silam yang terpendam
Di suram matamu
Merantai badai beban waktu
Kutahu
Kau masih berupaya
Meniduri hamparan duka
Kesedihan itu bisa kutahan
Jika aku dalam kesendirian
pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku....
Aku merasakan takdir yang tak bisa diubah
Jadi meninggalkan rumah dan menangis dalam malam
Di kursi taman yang tak ada siapapun
Aku menunggumu untuk menjemputku
Masa kini yang terukir
Di senyum ramahmu
Mendepani gemetar siang gelisah malam
Kau adalah ladang segala kesabaran
Tegak teguh merimbuni pohon ketabahan
Kesedihan itu terasa hangat
Jika kita bergandengan
Kelembutan itu jika aku berada di sampingmu
Aku bisa bermanja
Masa depan terpancar dinyala dadamu
Kutahu
Kau tak rela daun-daun harapan
Gugur luruh menampar genggaman
Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
Suka duka ingin kulalui bersama
Di kursi taman yang tak ada siapapun
Aku menunggumu untuk menjemputku
*Tribute to YUI ~ To Mother~*
2.04.2012
#6 Segalanya Padamu Ibu
0 Comments